Jumat, 23 Juli 2010

sejarah pmr

Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Australia sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Remaja.


Pada tahun 1919 didalam siding Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh Negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Ssabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.

Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia. Sebelumnya pada awal pendirian bernama Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).

Syarat menjadi anggota PMR :

1. Warga Negara Republik Indonesia.
2. Usia :
PMR Mula : Setingkat usia siswa SD/MI dari 7 – 12 th.
PMR Madya: Setingkat usia siswa SMP/MTs dari 12 – 16 th.
PMR Wira : Setingkat usia siswa SMA/MA dari 16 – 20 th.
3. Dapat membaca dan menulis.
4. Atas dasar kemauan sendiri.
5. Mendapat persetujuan orang tua.
6. Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepalangmerahan.
7. Permintaan menjadi anggota disampaikan kepada pengurus Cabang PMI setempat, melalui Pembina PMR masing-masing.

Tugas-tugas PMR disebut juga dengan Tri Bakti PMR, yaitu :
1. Berbakti kepada Masyarakat.
2. Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
3. Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.

jumbara pmr se NAD di langsa


Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh bersama PMI Cabang Langsa menggelar Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Provinsi Aceh di Langsa hari ini selama 4 hari. JUMBARA PMR se-Provinsi Aceh ini dibuka oleh Gubernur Propinsi Aceh yang diwakili oleh Wakil Walikota Langsa, Drs. Saifuddin Razali, MM., M.Pd., dan didampingi oleh Ketua PMI Daerah Aceh, Bustari Mansyur, Ketua PMI Cabang Kota Langsa, T. Iskandar Faisal, serta dihadiri oleh Delegasi Pengembangan Organisasi Palang Merah Jepang, Keiko Kitajima, dan Delegasi Pengembangan Organisasi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Ahmad Obaidus Sami.

JUMBARA PMR ini merupakan ajang untuk mempererat silahturahmi, berbagi pengalaman, ide, gagasan, dan semangat kebersamaan PMR se-Aceh. Selain itu, JUMBARA PMR ini juga merupakan ajang untuk menyamakan pemahaman pengurus, staf, pembina PMR dan fasilitator/pelatih PMI dalam pembinaan PMR di Aceh, serta untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan mendesain metode dan topik pelatihan secara menarik untuk pengembangan karakter PMR. Dengan adanya JUMBARA PMR ini diharapkan adanya perubahan positif pada pengetahuan, ketrampilan dan sikap remaja peserta JUMBARA ini yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam JUMBARA PMR ini berisikan kegiatan-kegiatan yang terdiri dari Jumpa, Bakti dan Gembira di mana para anggota PMR bertemu, saling bertukar pengalaman, saling berbagi, meningkatkan pengetahuan, bersama-sama melakukan bakti kepada masyarakat sesuai Tri Bakti PMR. JUMBARA PMR ini merupakan tempat dimana PMR bergembira dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan dari mereka untuk mereka, tanpa ada persaingan dalam kompetisi untuk menjadi yang terbaik.

Dalam kegiatan Jumpa terdapat mata acara seperti Jadi Yang Plus +, Cari Teman Yuk, Tukar Hasil Karya, Majalah Dinding, Leadership Training, Jelajah 7 Pengetahuan PMR dan Workshop Pembinaan PMR. Dalam kegiatan Bakti terdiri dari Berbakti di Masyarakat, Ayo Kurangi Resiko, Aku Punya Ide dan Fun Land. Sementara dalam kegiatan Gembira terdapat mata acara seperti Gebyar Kreasi Seni & Budaya, Kontingen Favorit, Desain Album, Desain Logo Jumbara, Desain Kartu ucapan, Berkreasi Dengan Alam, dan Olahraga Persahabatan.

JUMBARA PMR ini dihadiri oleh anggota PMR Madya (12-15 tahun), anggota PMR Wira (15-17 tahun), pembina PMR, pengurus PMI Daerah dan Cabang, staf PMI Daerah dan Cabang, relawan PMI (KSR/TSR dengan kompetensi sebagai pembina. fasilitator dan pelatih) yang berasal dari PMI Cabang Aceh Besar, PMI Cabang Aceh Barat, PMI Cabang Aceh Singkil, PMI Cabang Aceh Tamiang, PMI Cabang Aceh Tengah, PMI Cabang Aceh Timur, PMI Cabang Aceh Utara, PMI Cabang Banda Aceh, PMI Cabang Bireuen, PMI Cabang PMI, Cabang Langsa, PMI Cabang Lhokseumawe, PMI Cabang Nagan Raya, PMI Cabang Pidie, PMI Cabang Sabang serta PMI Cabang Simeulue. Tidak kurang dari 300 orang berkumpul dalam ajang Jumpa Bakti Gembira PMR kali ini.

Ketua PMI Daerah Aceh, Bustari Mansyur, berharap agar JUMBARA PMR ini akan memberikan hasil yang positif bagi anggota PMR, pembina, fasilitator, relawan, staf dan pengurus PMI. “JUMBARA PMR ini diharapkan akan meningkatkan semangat kebersamaan, rasa toleransi dan menghargai sesama di antara anggota PMR”, ujar Bustari. “Selain itu diharapkan juga ajang JUMBARA PMR ini akan memberikan wawasan yang lebih luas, memberikan keterampilan dalam menghadapi situasi sulit dalam kehidupan sehari-hari, memotivasi peserta untuk meningkatkan kemampuan”, lanjut Bustari. “Di samping itu juga, bagi relawan yang menjadi fasilitator diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam hal teknik memfasilitasi”, tambahnya pula.

Ajang JUMBARA PMR ini disambut dengan gembira oleh peserta sebagaimana yang disampaikan oleh anggota PMR Kota Langsa yang juga mantan Koordinator Daerah (Korda) Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) Daerah Aceh, Indah Maulidia. “Saya sangat gembira dan bangga JUMBARA PMR kali ini dilaksanakan di Kota Langsa”, ucap Indah dengan semangat. “Semoga ajang jumpa bakti gembira PMR ini dapat memberikan pengalaman serta pengetahuan dan pelajaran baru kepada anggota PMR Aceh untuk dapat mengikuti kegiatan di tingkat nasional’, lanjut Indah. “Semoga teman-teman peserta JUMBARA PMR dapat menikmati kebersamaan selama berada di sini”, harap Indah.

JUMBARA PMR ini didukung oleh Palang Merah Jepang, Palang Merah Jerman serta IFRC.